2013/06/28

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

PENDAHULUAN

   Sistem Perekonomian Indonesia pada saat ini sangatlah rumit, sebab pada saat ini seluruh sistem Perekonomian Indonesia berubah jauh dari landasan sistem yang dianut oleh Indonesia serta ideologi pancasila seakan tidak ada dalam Perekonomian Indonesia.
Pemerintah seakan – akan dikendalikan oleh pihak swasta bukannya mengendalikan Perekonomian Indonesia, pemerintah perlu mendukung dan melindungi para pelaku ekonomi atau masyarakat ekonomi lemah terhadap para pengusaha muda dengan berbagai kebijakan yang meringankan, sehingga dapat tumbuh mandiri. 

  Agar perekonomian tumbuh dengan baik, perlu adanya pemerintah efektif serta pemerintah yang memiliki birokrasi yang efesien dan dapat mengawasi aliran modal yang masuk kedalam negeri sehingga terhindar dari praktek monopoli.

  Pada hakikatnya masalah ekonomi bersumber dari adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia dan alat pemuas kebutuhan yang tersedia, ketidakseimbangan tersebut menyebabkan terjadinya kelangkaan alat pemuas kebutuhan dan pada akhirnya menyebabkan munculnya masalah ekonomi. Masalah ekonomi tersebut meliputi pengangguran, rendahnya produktivitas tenaga kerja, inflasi , ketidakmerataan hasil pembangunan, rendahnya pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan ketergantungan terhadap pihak luar negeri ( untuk negara – negara berkembang di Indonesia ).

ISI POKOK PEMBAHASAN


A. Perkembangan sistem Perekonomian Indonesia
Suatu sistem perkembangan Perekonomian Indonesia berkaitan dengan falsafah atau pandangan hidup masyarakat, sesungguhnya merupakan salah satu unsur dalam sistem kehidupan masyarakat dari kesatuan ideologi kehidupan bermasyarakat pada suatu negara atau bangsa. Sistem yang dianut suatu negara tersebut seperti kapitalis, sosialis, liberalis, dan campuran.

·        Sistem Ekonomi Kapitalis ( Liberal )
Sistem Ekonomi Kapitalis atau juga disebut sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang kehidupan ekonomi masyarakatnya sangat ipengaruhi atau dikuasai oleh pemilik – pemilik kapital ( modal ), sistem ini mula – mula berkembang di inggris pada pertengahan abad ke – 18. Setelah Adam Smith yang dikenal sebagai Bapak ilmu ekonomi menerbitkan buku  “ The Wealth of Nations”.
Adapun semboyan kaum liberal adalah “ laissez faire “ artinya biarkanlah
semboyan ini mempunyai makna biarkanlah mereka melakukan pekerjaan yang
sesuai dengan keinginan mereka.

Ciri – ciri pokok dari sistem ekonomi kapitalis ( liberal ) sebagai berikut :

1. Pemilikan alat – alat produksi yang dimiliki oleh pihak swasta baik

    perseorangan maupun perusahaan .

2. Adanya kebebasan berusaha dan bersaing.
3. Para produsen bebas menentukan apa dan berapa yang akan diproduksi untuk
    mencari keuntungan.
4. Harga –harga dibentuk di pasar bebas yang ditentukan oleh pertemuan antara
    permintaan dan penawaran.
5. Campur tangan pemerintah didalam kehidupan ekonomi tidak dibenarkan.

·        Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis merupakan suatu sistem ekonomi dimana sebagian besar barang – barang modal faktor – faktor produksi dikuasai oleh negara yangditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai keseluruhan

Ciri – ciri sistem ekonomi sosialis sebagai berikut :
1.    Semua alat-alat produksi dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah atau Negara,tidak ada hakmilik pribadi atas alat-alat produksi.
2.    Seluruh kegiatan produksi dilakukan oleh negara, tidak ada usaha swasta dansemua perusahaan adalah perusahaan negara.
3.    Jumlah dan jenis barang yang harus diproduksi ditentukan oleh Badan Perencana  ekonomi Pusat yang dibentuk pemerintah.
4.    Harga dan distribusi barang ditentukan dan dikendalikan oleh pemerintah.
5.    Semua warga masyarakat adalah tenaga kerja karyawan yang wajib ikutberproduksi sesuai dengan kemampuannya.

·  Sistem Ekonomi Campuran
Didalam sistem ekonomi camuran, pemerintah ikut campur dalam kehidupan ekonomi masyarakat serta campur tangan tersebut tidak menghapus kegiatan ekonomi yang diselenggarakan oleh pihak swasta.
Secara garis besar, keterlibatan pemerintah didalm kehidupan ekonomi  dibedakan kedalam tiga bentuk sebagai berikut :
1.    Membuat peraturan-peraturan, dengan tujuan pokok ekonomi yangdilakukan oleh para pelaku ekonomi
2.    Menjalankan berbagai kebijaksanaan ekonomi.
3.    Menjalankan berbagai kegiatan ekonomi yang dapat memaksimumkankeuntungan sosial.


        B. Perkembangan Strategi Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Perencanaan pembangunan ekonomi di Negara Sedang Berkembang (NSB) termasuk di Indonesia adalah untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Untuk meningkatkan pertumbuhan tersebut perlu meningkakan laju pembentukan modal dengan cara meningkatakan tingkat pendapatan, tabungan dan investasi.Untuk negara Indonesia peningkatan laju pembentukan modal ini menghadapi berbagai kendala, salah satunya adalah kemiskinan masyarakat.Hal ini diakibatkan karena tingkat tabungan yang rendah, tingkat pendapatan juga rendah.Akibatnya laju investasi juga rendah dan berpengaruh pada rendahnya modal dan produktivitas.

Perencanan pembangunan ekonomi sangat diperlukan karena merupakan jalan terbaik untuk mengatasi kemiskinan di NSB dan Negara Indonesia.Perencanaan yang baik diperlukan untuk mengatasi ketimpangan distribusi pendapatan dan kesejahteraan, meningkatkan pendapatan nasional dan pendapatan per kapita, meningkatakan kesempatan kerja dan untuk pembangunan secara keseluruhan. Perencanaan Ekonomi adalah usaha secara sadar dari suatu pemerintahan  untuk mempengaruhi, mengarahkan serta mengendalikan perubahan variable – variable ekonomi yang utama (misalnya GDP, Konsumsi, Investasi, Tabungan.

Untuk merencanakan pembangunan ekonomi Indonesia didalam GBHN termuat tentang pola umum dan pola dasar jangka panjang, yang sasaran utamanya adalah “terciptanya landasan yang kuat bagi Bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatannya sendiri menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila”.Sedangkan titik berat dalam rencana pembangunan jangka panjang tersebut adalah “pembangunan bidang ekonomi dengan sasaran untuk mencapai keseimbangan antara bidang pertanian dan bidang industri, serta terpenuhinya kebutuhan pokok rakyat”.


     c. Perbedaan Ekonomi 
        Adapun yang sudah saya analisis dari sebuah jurnal di dalam Perekonomian         Indonesia mempunyai beberapa perbedaan antara satu sama yang lain nya tidaklah semuanya sama, perbedaan sistem Ekonomi Indonesia bersifat komprehensif dan konsep itu tidak dikembangkan lebih lanjut menjadi dokumen resmi mengenai suatu sistem ekonomi yang dianut oleh Negara, sistem – sistem ekonomi Indonesia tersebut diantaranya seperti :

  • Ekonomi Terpimpin
Ekonomi terpimpin adalah orde ekonomi yang didasarkan pada demokrasi ekonomi.Namun, didalam konsep ekonomi terpimpin tersebut mengandung unsur – unsur sistem ekonomi, misalnya landasan ideologi hokum, lembaga –lembaga ekonomi, pranata ekonomi dan sektor –sektor ekonomi yang dikembangkan secara implisit.

  • Ekonomi Pancasila
Ekonomi pancasila tidak memiliki landasan teori yang jelas dan juga menganggap bahwa landasan teori nya sebagai alternatif terhadap kapitalisme adalah sosialisme. Konsep ekonomi pancasila melakukan prakarsa untuk membentuk lembaga pusat kajian ekonomi pancasila, sebagai sebuah lembaga khusus di lingkungan UGM yang dibentuk dengan Sk Dirjen nama lembaga ini diganti atas dasar keputusan rektor UGM. Salah satu soko gurunya adalah koperasi, sistem ekonomi pancasila tersebut mengacu kepada sistem ekonomi kapitalis yang merupakan suatu entitas yang terdiri dari empat komponen seperti :
1.Mentalitas sistem nilai yang dirumuskan dalam norma –norma ekonomi.
2.Kekayaan.
3.Perdagangan, keuangan dan industri.
4.Perubahan ekonomi dan inovasi teknis.

  • Ekonomi Rakyat
Harus dipahami bahwa arti perekonomian rakyat dan ekonomi rakyat hal tersebut mengalami perbedaan yang sudah diteliti didalam penelitian UGM yaitu.Ekonomi Rakyat adalah sektor ekonomi yang berisi kegiatan usaha ekonomi rakyat, sedangkan perekonomian rakyat adalah sistem ekonomi tempat ekonomi rakyat berperan integral dalam perekonomian nasional.Pelaku – pelaku ekonomi rakyat seperti, petani, buruh – buruh, pabrik, pegawai atau karyawan golongan I, pelaku ekonomi rakyat sebagian besar berdomisili di pedesaan atau pertanian rakyat.

Ciri – ciri umum pada ekonomi rakyat antara lain adalah :
1.Tidak terjadi gontokan bebas ( free fight ).
2.Tak ada monopoli namun berdemokrasi.
3.Tak ada KKN.
4.Tidak menipu bank.
5.Tidak berutang diluar negeri.
6.Tak ada kerja sama

  •     Ekonomi Mandiri
Ekonomi mandiri adalah sebagai reaksi terhadap ekonomi nasional yang selama orde baru melaksanakan sistem sentralisasi yang eksesnya antara lain eksploitasi, clientelization dan liberalisasi keuangan, serta pelaku ekonomi mandiri adalah masyarakat Dati II yang harus mengimbangi pelaku ekonomi pusat sebagai ekonomi pertumbuhan.

Ekonomi mandiri merupakan sistem perekonomian rakyat, sistem ini mengatur mekanisme sumber penghidupan pelaku ekonomi dalam konteks kehidupan masyarakat ( gotong royong ) berdasarkan kegiatan ekonomi yang tidak menganut prinsip ketergantungan tetapi berdasarkan swadaya. Sistem ekonomi mandiri bahwa pengelolaannya dikendalikan oleh balai sentra disetiap kecamatan bersama dengan pemda.Tokoh panutan lokal sipil, dan pensiun TNI.

  •    Ekonomi Dualistis
Ekonomi dualistis adalah dua sistem ekonomi yang bertentangan yang berada bersama pada suatu waktu tertentu.

Ciri
-ciri dari sistem dualistis antara lain adalah :
1.Ko-eksistensi antara perekonomian desa dan kota.
2.Ekonomi barang dan uang.
3.Ekonomi berdasarkan kebutuhan sosial.
4.Kegiatan produksi untuk memenuhi kebutuhan sendiri ataupun kebutuhan pasar. 


    D. Masalah Perekonomian Indonesia


1.  Kemiskinan

Data BPS menunjukkan bahwa angka kemiskinan Indonesia pada tahun 2008masih berada pada tingkat yang cukup tinggi, yaitu 15,42. Angka ini memang lebih rendah dibanding dengan angka kemiskinan tahun sebelumnya. Namun demikian apabila jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2008 sekitar 240 juta jiwa, berarti masih ada sekitar 36 juta jiwa penduduk Indonesia yang hidup dalam kemiskinan. Jumlah penduduk miskin ini merupakan masalah yang cukup berat bagi pemerintah Indonesia. Pemerintah harus menyediakan subsidi (BLT) yang
semakin besar, sementara kemampuan keuangan pemerintah (dari dalam negeri)
juga tidak lebih baik.

2.  Pengangguran

Data BPS menunjukkan bahwa angka pengangguran terbuka pada tahun
2009 dibanding dengan tahun sebelumnya menunjukkan kenaikan hingga menjadi 9%. Apabila jumlah penduduk Indonesia pada pertengahan 2009 naik menjadi sekitar 242,5 juta jiwa, ini berarti jumlah penganggur di Indonesia pada tahun 2009 menjadi sekitar 21,82 juta jiwa. Jumlah penganggur ini merupakan masalah yang berat bagi pemerintah Indonesia, karena kemampuan pemerintah untuk menyediakan lapangan kerja pada tahun 2009 masih jauh dari jumlah tersebut.

PENDAPAT

  Adapun sudut pandang dari Pemerintah dengan undang - undang yang mengaturnya pada startegi yang berwawasan keruangan antar Ibu Kota dan Daerah serta pembangunan Indonesia pada zaman Orde Baru yang telah dianalisis dari berbagai universitas - universitas yang saya jadikan topik untuk pembahasan tersebut, yaitu : 

  • startegi yang berwawasan keruangan antar Ibu Kota dan Daerah
   UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang ( pasal ll ) mengatur wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan penataan ruang yang meliputi pengaturan, pembinaan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang wilayah kota dan daerah. Di dalam setiap rencana kota, kawasan pemukiman harus dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan daya dukung kota dan memungkinkan para penghuninya bisa hidup di lingkungan yang bersih dan sehat.

Pemerintah Kota telah menetapkan visi pembangunan “Kota Empat Dimensi”, dan salah satu dimensinya adalah menjadikan Kota sebagai kota pemukiman  yanglayak huni. Berbagai kebijakan diterbitkan untuk mewujudkan tatanan kota yang ideal, antara lain penataan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah. Implementasi rencana strategis pembangunan suatu kawasan, pada dasarnya terpulang pada pemahaman para pelaksana tentang apa urgensi dari suatu perencanaan strategis itu.  

  Konsep yang digunakan dalam perencanaan Kota adalah sistem perkotaan dengan Ibu Kota sebagai Pusat Kegiatan Lokal ( PKL ). Pengendalian keruangan pada Ibu Kota dalam hal pemukiman dengan Rencana umum tata ruang kota dituangkan dalam bentuk kebijakan yang mengatur agar lingkungan yang ada didalam Ibu Kota dan Daerah tidak kumuh, layak, representati serta berwawasan lingkungan. Menurut peraturan daerah kota Nomor l0 Tahun 2003 tentang lzin Peruntukan Penggunaan Tanah, yang dimaksud dengan izin peruntukan penggunaan tanah adalah izin yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada usaha perorangan, badan hukum dan atau badan usaha untuk menggunakan tanah sesuai dengan Rencana Struktur Tata Ruang Daerah (STRD), yang meliputi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK), dan Rencana Teknik Ruang Kota (RTRK) atau site plan. 
  • pembangunan Indonesia pada zaman Orde Baru
Pada runtuhnya kekuasaan orde baru ( 1998 ) dengan meninggalkan situasi ekonomi yang dilanda krisis, yang sampai sekarang masih belum sepenuhnya pulih. Dalam pemerintahan sekarang, sejalan dengan bergulirnya reformasi yang
dilakukan, dokumen pembangunan pun berubah.

Salah satu dokumen yang menjadi acuan dalam pembangunan jangka panjang adalah Undang-Undang No 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang terlihat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) yang dibuat untuk periode 20 tahun ini merupakan penjabaran dari tujuan dibentuknya pemerintahan negara Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945, dalam bentuk visi dan misi.
  
Visinya adalah :
“Indonesia yang maju dan mandiri, adil dan demokratis, serta aman dan bersatu, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia”

Misinya adalah :
1. Mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri.
2. Mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis.

Dalam 20 tahun mendatang, Indonesia akan menghadapi persaingan danketidakpastian global yang makin meningkat, jumlah penduduk yang semakin meningkat dan dinamika masyarakat yang semakin beraneka ragam.Dalam era globalisasi, informasi mempunyainilai ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta mewujudkan dayasaing suatu bangsa sehingga mutlak diperlukan suatu kemampuan bangsa dalammenghadapi persaingan global yang semakin ketat.
 

KESIMPULAN 

  Pertumbuhan Ekonomi suatu Negara sebagian bergantung kepada kuantitas produk yang dihasilkan oleh tenaga kerjanya, dan sebagian lagi pada nilai atas produk tersebut. Pertumbuhan penduduk ekonomi tidak bisa terjadi tanpa peningkatan kesejahteraan yang sebanding, jika tingkat akumulasi modal meningkat, permintaan akan tenaga kerja yang meningkat.

  Pembentukan modal dipandang sebagai pengeluaran yang akan menambah kesanggupan suatu perekonomian untuk menghasilkan barang, sekaligus juga sebagai pengeluaran yang akan menambah permintaan efektif seluruh masyarakat. Pada umumnya sebagian penduduk nya di negara berkembang taraf hidupnya rendah yang dapat dilihat dari sebuah pendapatan yang rendah, maupun tingkat harapan hidup yang pendek.

  Ekonomi bertujuan untuk menganalisis masalah - masalah yang dihadapi oleh negara – negara yang sedang berkembang dan menemukan cara – cara untuk mengatasi masalah tersebut, supaya negara – negara berkembang dapat membangun ekonominya lagi secara lebih cepat.

DAFTAR PUSTAKA
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar